TOKYO--MI: Honda Motor Co kemungkinan akan mundur dari semua perlombaan sepeda motor dalam usaha mengurangi pengeluaran mereka, namun belum ada rencana keluar dari perlombaan MotoGP.
Perusahaan pabrik otomotif terbesar kedua di Jepang itu, yang sudah mundur dari jenis perlombaan Formula Satu (F1), berharap dapat mengurangi sekitar tiga trilyun yen (33,73 juta dolar AS) pengeluaran mereka di seluruh dunia dalam krisis ekonomi yang berkepanjangan.
"Kami masih belum memutuskan tetapi kami sudah memiliki opsi untuk mundur," kata Akemi Ando dari Honda.
"Hal itu sudah kami pikirkan sejak keluar dari F1. Tapi kami belum berencana meninggalkan MotoGP," katanya.
Jenis perlombaan motokros dan beberapa jenis lain yang bersifat off-road akan menjadi korban dari mundurnya Honda dalam usaha memangkas pengeluaran mereka.
Honda, yang memperhitungkan kehilangan biaya operasional sebesar 190 trilyun yen untuk pertengahan tahun fiskal kedua akhir Maret, mundur dari F1 bulan lalu demi mengurangi pembiayaan mereka karena menurunnya penjualan mobil secara global.
Honda sudah meraih 14 gelar perlombaan tingkat dunia, dimulai pada 1983 dan belakangan ini melalui Nicky Hayden pada 2006.
Para pekerja Honda tidak akan ada lagi di tepi sirkuit lomba Ketahanan Suzuka 8 Jam yang kondang itu pada Juli mendatang, tetapi perusahaan itu tetap komit dengan perlombaan yang diadakan di sirkuit di kotanya.
"Honda tidak serta merta meninggalkan perlombaan ketahahan Delapan Jam itu," kata Ando, "Tapi benar para pekerja kami tidak akan ambil bagian lagi dalam perlombaan itu."
"Namun Honda tetap memasok kendaraan dan dukungan teknis kepada banyak tim yang berlomba dan 60 persen kendaraan masih akan bermerek Honda," katanya.
Krisis perekonomian dunia merupakan alasan bagi Honda untuk menarik diri dari perlombaan F1 dan saingan mereka pabrik Subaru dan Suzuki pun melakukan hal sama dari kancah dunia reli mobil.
Pabrik sepeda motor Kawasaki juga mengikuti jejak Honda, mundur dari perlombaan MotoGP pada bulan ini.
0 komentar:
Posting Komentar