JAKARTA, Nissan boleh duluan memasarkan eco car di Thailand akhir tahun ini, tapi di Indonesia kemungkinan Mitsubishi paling pertama. Sinyal ini disampaikan oleh ATPM Mitsubishi di Indonesia, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors yang sudah menyatakan niatnya.
Seperti diketahui, negeri Gajah Putih sangat konsen dengan program Eco Car. Targetnya, di antaranya, ingin menarik investasi segar ke negaranya. Thailand berhasil memaksimalkan isu lingkungan hidup dan penghematan bahan bakar untuk menjadikannya basis produksi. Terlebih dengan iming-iming insentif yang ditawarkan.
"Tapi, bisa-bisa eco car itu masuk duluan ke Indonesia. Awal tahun depan sepertinya sudah mulai produksi dan pasti Indonesia jadi salah satu pasar," ujar Rizwan Alamsjah, Direktur Pemasaran KTB saat berbincang dengan Kompas.com, di Karawang, kemarin.
Kabarnya, eco car Mitsubishi itu akan dibekali mesin berkapasitas 1,3 Liter. Irit, ramah lingkungan, serta harga kompetitif menjadi salah satu kelebihannya. Kalau di Indonesia, Nissan memboyong Micra secara terurai penuh atau completely knocked down (CKD) set dari Thailand, untuk Mitsubishi belum ada informasi dari KTB. "Kalau impor belum dibicarakan, nanti saja lihat perkembangannya," jelas Rizwan.
Seperti diketahui, Mitsubishi Motor (Thailand) Co Ltd berencana membenamkan investasi segar Rp 2,24 triliun untuk memproduksi mobil eco. Sesuai ketentuan yang berlaku, pihak prinsipal akan memenuhi kapasitas produksi 100.000 unit per tahun. Selain itu, juga sebagai basis produksi untuk wilayah pemasaran di ASEAN dan sekitarnya layaknya Micra dari Nissan.
Seperti diketahui, negeri Gajah Putih sangat konsen dengan program Eco Car. Targetnya, di antaranya, ingin menarik investasi segar ke negaranya. Thailand berhasil memaksimalkan isu lingkungan hidup dan penghematan bahan bakar untuk menjadikannya basis produksi. Terlebih dengan iming-iming insentif yang ditawarkan.
"Tapi, bisa-bisa eco car itu masuk duluan ke Indonesia. Awal tahun depan sepertinya sudah mulai produksi dan pasti Indonesia jadi salah satu pasar," ujar Rizwan Alamsjah, Direktur Pemasaran KTB saat berbincang dengan Kompas.com, di Karawang, kemarin.
Kabarnya, eco car Mitsubishi itu akan dibekali mesin berkapasitas 1,3 Liter. Irit, ramah lingkungan, serta harga kompetitif menjadi salah satu kelebihannya. Kalau di Indonesia, Nissan memboyong Micra secara terurai penuh atau completely knocked down (CKD) set dari Thailand, untuk Mitsubishi belum ada informasi dari KTB. "Kalau impor belum dibicarakan, nanti saja lihat perkembangannya," jelas Rizwan.
Seperti diketahui, Mitsubishi Motor (Thailand) Co Ltd berencana membenamkan investasi segar Rp 2,24 triliun untuk memproduksi mobil eco. Sesuai ketentuan yang berlaku, pihak prinsipal akan memenuhi kapasitas produksi 100.000 unit per tahun. Selain itu, juga sebagai basis produksi untuk wilayah pemasaran di ASEAN dan sekitarnya layaknya Micra dari Nissan.
0 komentar:
Posting Komentar