Bersama rintik hujan yang turun malam ini, kutulis sepucuk surat cinta buatmu kekasih. Untuk esok pagi kukirim lewat sebuah layanan titipan kilat, agar engkau segera membacanya. Kau mungkin bertanya-tanya, begitu gagapkah aku dengan teknologi, sehingga untuk menyampaikan isi hatiku, aku harus menulis sepucuk surat yang aku tulis dengan tanganku sendiri. Tak bisakah aku menuliskannya lewat sebuah layanan pesan singkat, surat elektronik, menyampaikannya lewat jaringan telepon seluler, atau bahkan panggilan video ?
Entahlah, aku hanya teringat ketika dulu kita masih berseragam putih-biru, disaat kita baru mengenal cinta monyet, sepucuk surat cinta menjadi pilihan untuk menyampaikan isi hati. Entah karena tidak punya nyali untuk menyampaikannya secara langsung atau bagaimana, surat cinta itu biasanya dititipkan pada seorang sahabat. Lucu juga ya. Dan kini belasan tahun kemudian, disaat orang lain sudah enggan menulis sepucuk surat cinta, aku justru menuliskannya untukmu.
Surat Buat Kekasih
Sepucuk surat cinta dengan amplop berwarna merah jambu, yang kutulis dengan tanganku sendiri. Bercerita tentang isi hatiku padamu. Bercerita tentang rona pelangi yang kini warnai hidupku. Bercerita tentang jutaan kerlip bintang yang kini hiasi langit malamku. Bercerita tentang hangat sinar mentari yang kini cairkan beku hatiku. Dan itu semua adalah kamu, cintaku. Maaf, jika tulisan tanganku sulit untuk kau baca. Sebab betapa hatiku bergetar ketika menuliskan kata demi kata dalam suratku itu.
Tak lupa aku kutip sebuah puisi Sapardi yang kupersembahkan khusus buatmu. Sebuah puisi cinta yang sangat aku sukai, juga disukai begitu banyak pasangan kekasih yang sedang kasmaran. Puisi yang berbicara tentang kesederhanaan sebuah cinta. Namun justru dari kesederhanaan itulah muncul ketulusan. Ketulusan yang melahirkan pengorbanan demi kebahagiaan kekasih hatinya. Sederhana bukan ?, sesederhana cintaku, yang selalu ingin menjagamu.
Paray, 11 September 2008
Quanto Custa para Mobiliar um Apartamento? Veja o Guia Completo e Atualizado
2 minggu yang lalu
1 komentar:
mantappppp
Posting Komentar